Sudahkah kuceritakan pada kalian kalau aku suka melacur?
Ternyata melacur itu enak, Kawan...
Tahukah kau bagaimana rasanya, Kawan...
Rasanya seperti...apa yah...
Nganu...itu...loh...
se...se...per...ti...:
Kotoran yang lengket pada dinding dan tidak akan hilang utk selamanya
se...se...per...ti...:
Muntahan yang penuh kebahagiaan karena terbebas dr penyakit
se...se...per...ti...:
bugil di tengah pasar tanpa seorang pun yang melihat
se...se...per...ti...:
menggorok leher sendiri dan melihat sidratul muntaha di dalamnya
se...se...per...ti...:
kacung yang disuruh majikan tapi tidak memberatkan sesuatu apapun padanya
se...se...per...ti...:
mendaki ke puncak gunung dengan cara digendong
se...se...per...ti...:
berada di singgasana dan akan turun sesuai keinginan kita
Kawan, tahukah kau bagaimana aku melacur?
AKU MELACUR KETIKA ORANG SUDAH MELUPAKANKU...
AKU MELACUR KETIKA SEMUA KEINDAHAN SERTA KEGLAMORAN TAK BERPIHAK PADAKU...
AKU MELACUR KETIKA IBU SUDAH MENINGGALKANKU...
AKU MELACUR SAAT SUARA-SUARA ORANG SUDAH TAK KUGUBRIS...
AKU MELACUR MANAKALA TIADA ATURAN YANG MENGIKATKU...
AKU MELACUR DAN BENAR-BENAR MELACUR SESUKA DAN SEPUAS HATIKU KETIKA TIADA SESUATU PUN YANG MEMBERATKANKU...
AKU MELACUR KETIKA TIADA LAGI BERPATOKAN KEPADA ARAH...
Kawan, tahukah kalian dengan siapa aku Melacur?
Dia...yang...oleh...orang-orang...dipanggil...ALLAH...
Dia...Kekasihku...
Tanpa menikah aku sudah bisa melacur denganNYA
Tanpa disatukan dengan ikatan aturan yang ada aku sudah berleha-leha denganNYA
Tanpa mendengarkan sumbang-sumbang suara orang aku sudah berdampingan denganNYA
Tanpa mempedulikan ibu, ayah, anak, istri, sodara, teman, aku sudah menyatu denganNYA
Kenapa begitu...karena Dia tak lagi memberatkanku
Kenapa begitu...karena memang harus begitu
Dan karena aku sudah menganggap Dia sebagai Kekasih Abadi
1 komentar:
saderenge melacur, wonten dalan nuju mriku tho mas?
Posting Komentar